Interaksi Kupu Kupu dan Manusia

 
Interaksi Kupu Kupu dan Manusia

Tentang

Kupu-kupu tampak cantik ketika ia sedang terbang di antara bunga bunga, namun yang menarik perhatian banyak pecinta kupu kupu adalah

tentang kedekatannya dengan serangga di saat masih menjadi kepompong. Fakta tentang Kupu kupu dan ngengat (rama-rama) ternyata merupakan

serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau ‘serangga bersayap sisik’ (lepis, sisik dan pteron, sayap).

Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu

umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan gengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau

hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah

cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga

secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).

Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya. Di Jawa dan Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu.
Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis

Kebiasaan dan Makanan dari Kupu kupu


Banyak orang yang menyukai kupu-kupu yang indah, akan tetapi sebaliknya jarang orang yang tidak merasa jijik pada ulat; padahal keduanya

adalah makhluk yang sama. Semua jenis kupu-kupu dan ngengat melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong, dan akhirnya

bermetamorfosa menjadi kupu-kupu atau ngengat.

Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap

dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.

Berbeda dengan kupu-kupu, ulat hidup terutama dengan memakan daun-daunan. Ulat-ulat ini sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing

jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu jenis kupu-kupu di suatu

tempat, juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi inang dari ulatnya.

Interaksi Kupu-kupu dan Manusia

Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai hewan penyerbuk, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan

orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat.

Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanam-tanaman semusim yang dimangsanya, namun

juga pohon buah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis

ulat –terutama dari jenis-jenis ngengat– yang menjadi hama pertanian yang serius.

Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu.
First