Klasifikasi Kupu Kupu dan Ngengat Dalam Metamorfosisnya

  
Klasifikasi Kupu Kupu dan Ngengat Dalam Metamorfosisnya

Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insecta yang permukaan sayapnya tertutup oleh sisik. Lepidoptera dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu kupu-kupu (sub ordo Rhopalocera) sekitar 20.000 spesies dan ngengat (sub ordo Heterocera) sekitar 100.000 – 140.000 spesies.

Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu  aktif di waktu siang, sedangkan ngengat aktif di waktu malam. Kupu-kupu beristirahat dengan menegakkan sayapnya, sedangkan ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, sedangakan ngengat cenderung Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti.
Namun, secara lebih rinci pembagian tersebut dilakukan berdasarkan ciri khas dari masing-masing sub ordo yaitu sebagai berikut : 

  1. Sayap kupu-kupu bergandengan pada tiap sisi, sedangkan sayap belakang ngengat mengikat sayap depan dengan bantuan duri. 
  2. Ujung antena kupu-kupu meluas sedangkan ngengat tidak. 
  3. Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari sedangkan ngengat pada malam hari. 
  4. Waktu istirakhat, sayap kupu-kupu berdiri tegak, sedangkan sayap ngengat tidak berdiri

Metamorfosis adalah suatu proses Biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.

Perubahan ini bisa dibilang adalah tahap demi tahap yang harus dilalui sebelum seekor hewan mengalami bentuk yang sempurna. Metamorfosis ini hadir dalam 2 wujud, yakni metamorfosis sempurna (hemimetabolisme) dan metamorphosis sempurna (holometabolisme).

Mengapa disebut sempurna dan tidak sempurna? Pasti karena ada yang membedakan kedua jenis metamorphosis itu, bukan? Tentu saja. Mau tahu alasannya? Perhatikan hewan jenis insekta/serangga di sekitar Kamu.

Capung, jangkrik, belalang, adalah insekta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, mereka menjadi hewan dewasa setelah berubah dari bentuk nimfa. Perkembangan larva berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit).

Sementara kupu-kupu mengalami tahapan yang lebih panjang lagi sebelum menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu-kupu akan bertelur. Telur kupu-kupu bisanya akan menempel di dedaunan. Telur kemudian menjadi ulat. Makanya, ulat paling sering berada di daun, karena sebelumnya telur kupu-kupu yang menjadi cikal bakal ulat ini terdapat di daun. Setelah ulat menjadi besar dan memanjang, ia akan berubah menjadi kepompong. Dalam bahasa ilmiah, kita menyebutnya pupa atau chrysalis.

Di dalam pupa, cairan pencernaan akan dikeluarkan untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. Tidak berapa lama kemudian menjadi kupu-kupu dewasa.
Previous
Next Post »